Buat apa jauh-jauh ke luar negeri kalau bisa mendapatkannya di negeri sendiri? Buat apa memperkaya devisa Negara lain kalau bisa memperkenalkan wisata negara kita ke khalayak internasional? Yang dimaksudkan di atas adalah tentunya wisata yang ada di negara kita sendiri. Bila Anda berkunjung ke Medan, disarankan jangan berhenti sampai di kota itu saja, sebab Anda bisa mengeksplorasi daerah-daerah lain di luar Medan yang menawarkan atraksi wisata yang luar biasa. Antara lain :
1.) Istana Maimun
(Pic : National Geographic)
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kota Medan. Didirikan oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan keturunan raja ke-9 Kesultanan Deli, Istana ini dibangun pada 26 Agustus 1888 dan baru diresmikan pada 18 Mei 1891. Warna kuning yang mendominasi Istana Maimun melambangkan warna Melayu, sekaligus warna kebesaran Kerajaan Deli di Sumatera Utara. Sedangkan pengaruh Eropa terlihat dari ornamen lampu, kursi, meja, lemari, sampai pintu dorong. Istana ini dapat dikunjungi dengan biaya masuk 5000 saja.
2.) Pagoda Taman Alam Lumbini
(Pic : Love Banget)
Pagoda Taman Alam Lumbini adalah candi Buddha yang terletak di Desa Dolat Rayat, Berastagi di Sumatera Utara. Kuil atau pagoda ini merupakan replika dari Pagoda Shwedagon yang ada di Yangon, Myanmar. Pagoda ini merupakan replika terbesar kedua di dunia, dan dinobatkan MURI sebagai Pagoda tertinggi di Indonesia. Pagoda ini mulai dibuat tahun 2007 dan diresmikan oktober 2010, dimana peresmiannya dihadiri oleh 1300 biksu dari seluruh dunia. Pagoda ini berjarak 50km dari kota medan dan dapat ditempuh dalam 2 jam perjalanan. Usai mengunjungi Pagoda, Anda dapat melanjutkan perjalanan menikmati daerah berastagi yang indah dan sejuk.
3.) Masjid Raya Al Mashun
(Pic : Skycrapercity)
Masjid Raya Al Mashun merupakan sebuah Masjid besar yang dibangun oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1906 dan selesai tahun 1909. Sultan memang sengaja membangun masjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu lebih utama ketimbang kemegahan istananya sendiri, Istana Maimun. JA Tingdeman, sang arsitek merancang masjid ini dengan denah simetris segi delapan dalam corak bangunan campuran Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah. Tampak depan Masjid ini mengingatkan kita dengan Masjidil Haram, Makkah, Saudi Arabia. Masjid ini terletak di pusat kota Medan yang juga tidak jauh dari Istana Maimun.
4.) Graha Maria Annai Velangkanni
(Pic : Klik Hotel)
Graha Maria Annai Velangkanni, adalah sebuah kuil Katolik yang dibangun tahun 2001 dan diresmikan tahun 2005 di Medan, Indonesia. Graha ini digagas oleh Pastur James Barathaputra, SJ dan didekasikan untuk Bunda Maria Penyembuh (Our Lady of Good Health) atau Annai Velangkanni. Pada awalnya graha ini diperuntukkan bagi umat Katolik Tamil, namun kini semua umat Katolik bahkan warga umum bisa berkunjung kesini. Keunikan graha terletak pada keaslian arsitektur Indo-Moghul, yakni setiap ornamen dan pewarnaan dilakukan oleh tangan-tangan amatir dengan makna dari kitab suci.
5.) Tjong A Fie's Mansion
(Pic : Tjongafiemansion)
Tjong A Fie adalah seorang pengusaha, bankir dan kapitan yang berasal dari Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera, Indonesia. Tjong A Fie membangun bisnis besar yang memiliki lebih dari 10.000 orang karyawan. Karena kesuksesannya tersebut, Tjong A Fie dekat dengan para kaum terpandang di Medan, di antaranya Sultan Deli, Maimun Al Rasyid serta pejabat-pejabat kolonial Belanda. Kediamannya yang sarat budaya tiongkok dan terletak di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan dibuka untuk umum pada tahun 2009, untuk memperingati ulanh tahun Tjing A Fie yang ke-150.
seklias Masjid Raya Al Mashun mirip mesjid yang diaceh ya apa namanya gue lupa? hehehe
BalasHapussalam kenal dr blogger ala2
Masjid Baiturrahman yang ada di aceh sepertinya lebih mirip Taj Mahal karena ada kolam yang membentang di depannya
Hapus